Entri Populer

Minggu, 18 September 2011

PANTANG LARANG ORANG MELAYU



Setiap kaum atau bangsa yang ada di dunia ini mempunyai adat dan tradisi yang berbeda antara satu dengan yang lain. Oleh sebab itu, setiap kaum mempunyai berbagai kebudayaan dan corak hidup yang berbeda-beda. Hal ini memang  jelas, karena pada saat ini kita semua dapat melihat hal ini dengan nyata. Kita tidak perlu melihat ke tempat yang lebih jauh, karena di negara kita sendiri pun terdapat berbagai suku bangsa yang masing-masing mempunyai adat dan tradisi yang berbeda. Bangsa Melayu dahulu meninggalkan bermacam-macam kepercayaan yang di dalamnya mengandung berbagai pantang larang, tunjuk ajar yang halus dan nasehat yang berguna bagi anak cucunya yang belum berpengalaman dalam kehidupan mereka.
Pantang larang orang Melayu merupakan kepercayaan masyarakat Melayu zaman dahulu yang  berkaitan dengan adat dan budaya warisan nenek moyang. Kebanyakan pantang larang diturunkan secara lisan dan turun kemurun. Pantang larang orang tua-tua bertujuan untuk mendidik masyarakat, khususnya generasi muda agar dapat diterapakan nilai-nilai baik yang bisa diamalkan dalam kehidupan. Apa yang dikatakan bukan untuk dipercayai, melainkan untuk dihayati pesan  yang terkandung di balik  pantang larang yang telah diturunkan secara lisan dari zaman ke zaman. 
Pantang larang diamalkan oleh masyarakat Melayu bertujuan untuk mendidik masyarakat agar mengamalkan nilai-nilai murni dalam kehidupan mereka. Pantang larang juga diamalkan karena pantang larang merupakan harta pusaka atau warisan dari nenek moyang mereka dan mereka bertanggung jawab untuk mengamalkannya dan menurunkan tradisi tersebut kepada anak-anak atau cucu-cucu mereka. Setiap pantang larang mempunyai arti tersendiri yang memberi manfaat bagi kehidupan. Orang-orang tua Melayu dahulu selalu mengingatkan anak cucunya supaya tidak melanggar pantang larang. Melanggar pantang larang samalah dengan tidak mendengarkan nasehat.
Orang tua kita pada zaman dahulu memang banyak pantang larang. Ada yang mengatakan pantang larang itu membebankan, tetapi ada saja pantang larang yang masih diamalkan. Namun, Sekarang ini masyarakat  Melayu tidak begitu aktif mengamalkan pantang larang. Ketika mereka mengetahui bahwa adanya pantang larang  semata-mata untuk memberi petunjuk dan kadang kala menakutkan, mereka sudah mengubah persepsi dan mengaggap bahwa pantang larang itu tidak benar.  Namun, tidak semua orang beranggapan demikian, hanya sebagian saja, dan ada juga beberapa pantang larang yang telah mereka ubah.
Dalam makalah ini, penulis mengungkapkan pantang larang yang masih diamalkan dalam kehidupan orang Melayu, khususnya orang Melayu di Karimun. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca agar mengerti dan memahami pantang larang, khususnya bagi generasi muda agar dapat mengamalkan pantang larang dalam kehidupan sehari-sehari serta memahami nasehat yang terkandung dalam pantang larang. Generasi muda diharapkan tidak melupakan sastra lama dan tetap melestarikan petuah pendahulu yang sebenarnya sangat berguna jika diamalkan dalam kehidupan.

Metode Penelitian
Makalah ini menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan memaparkan secara deskriptif hasil analisis yang diperoleh melalui penelitian. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab pertanyaan mengenai suatu masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia maupun masalah-masalah yang terjadi dari masa ke masa.
Metode pada dasarnya berarti cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena tujuan umum penelitian adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang harus ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah dirumuskan. Penelitian adalah usaha menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah (teliti, jelas, sistematik, objektif).
Nawawi dalam Yanti (2006:17) mengatakan bahwa metode penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan memaparkan atau melukiskan keadaan berdasarkan fakta yang tampak. Metode penelitian deskriftif merupakan suatu cara pemecahan masalah dengan cara menggambarkan suatu objek yang  terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah, keadaan, atau peristiwa sebagaimana adanya, sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta.

Ciri-ciri Metode deskriptif:
  1. Memusatkan perhatian pada masalah yang ada pada saat penelitian yang dilakukan, atau masalah-masalah yang bersifat aktual
  2. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya, diiringi dengan interprestasi yang rasional
Bentuk penelitian deskriptif tidak bersifat kaku, mungkin seorang penulis mengatakan bentuk survei, dan penulis lainnya mengatakan Studi Hubungan atau sebaliknya, atau mungkin juga digunakan keduanya.
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan keliru/lemah/salah bisa terjadi sejak proses mempersiapkan sampai pada merumuskan simpulan sebagai hasil penelitian. Beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian untuk dikendalikan secara baik oleh para peneliti adalah:
  1. Ketajaman dalam menentukan masalah dan dalam memformulasikan menjadi judul penelitian
  2. Ketepatan merumuskan hipotesis (jika ada)
  3. Keserasian dalam memilih metode dan bentuk penelitian dengan masalah yang diteliti
  4. Data yang relevan dan lengkap
  5. Ketepatan dan kecukupan populasi dan sampel yang dipilih sebagai sumber data
  6. Kecermatan, ketelitian, kejelasan, dan kelengkapan dalam menetapkan variabel dan aspek-aspek berdasarkan masalah yang akan diteliti
  7. Ketepatan dalam memilih cara pengolahan data, dengan memperhatikan jenis dan sifat data
  8. Kekeliruan dalam menguji hipotesis
  9. Kekeliruan dalam menyusun kerangka teori sebagai tolak ukur
  10. Kekeliruan dalam menyusun simpulan dan saran-saran sebagai hasil penelitian

  1. Konsep Pantang Larang Orang Melayu Di Karimun
a.      Pantang Larang
Mengenai asal usul pantang larang ini tidak dapat ditemukan secara jelas lahirnya di Karimun. Hal ini dikarenakan kebanyakan masyarakat Karimun menerimanya dalam tradisi hidup mereka begitu saja dari orang-orang tua mereka. Bagi mereka, segala yang dilakukan mempunyai manfaat. berbagai petuah pantang larang telah diajarkan oleh orang-orang tua Melayu bagi menjaga kesehatan ataupun keselamatan, tidak bertujuan mengharamkan yang halal tetapi berupa nasehat hasil dari pengalaman orang-orang terdahulu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (tim penyusun kamus, 1990:646),  Pantang adalah hal yang terlarang menurut adat atau kepercayaan. Sedangkan larang adalah memerintahkan supaya tidak melakukan sesuatu (tim penyusun kamus, 1990:499). Jadi,  pantang larang adalah memerintahkan supaya tidak melakukan sesuatu yang terlarang menurut adat atau kepercayaan.
Dapat disimpulkan bahwa pantang larang merupakan suatu perintah (aturan) yang melarang suatu perbuatan tersebut dilakukan, atau sesuatu yang terlarang (dilarang untuk dilakukan) karena dipandang keramat atau suci dari nenek moyang yang harus diamalkan demi mencapai kehidupan yang sempurna.

Yusriadi, dkk (2009:32) dalam www.pantang-larang-masyarakat-melayu.html2222.htm, mengklasifikasikan pantang larang menjadi 5 bagian, yaitu:
  1. Berkaitan dengan keselamatan jiwa, yaitu: berkaitan dengan kematian, sakit/penderitaan, dan kesialan atau naas.
  2. Berkaitan dengan waktu, yaitu: waktu malam, sore menjelang malam.
  3. Berkaitan dengan tempat, yaitu: berkaitan dengan di ladang, di tengah jalan, di hutan, dan di kuburan.
  4. Berkaitan dengan jenis kelamin, yaitu: berkaitan dengan laki-laki dan perempuan, baik anak-anak maupun orang dewasa.
5.    Berkaitan dengan pekerjaan dan aktivitas, yaitu: orang melahirkan dan perawat bayi, mengurus orang mati dan ke kuburan, berjalan, sedang bermain, bekerja, membuat rumah, sedang makan/minum.
Sedangkan Nufnang (2007) dalam www.zappafly.com/zapaframe, mengklasifikasikan pantang larang menjadi:
  1. Pantang larang di dalam hutan
  2. Pantang larang bagi anak-anak
  3. Pantang larang di sungai
  4. Pantang larang ketika duduk
  5. Pantang larang ketika makan
  6. Pantang larang bagi laki-laki
  7. Pantang larang bagi perempuan.

Dengan demikian, pantang larang yang diamalkan oleh masyarakat Melayu tidak terbatas pada satu aspek saja, akan tetapi terdapat beberapa aspek pantang larang, yang masing-masing aspek mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda.
  
b.      Orang Melayu
Menelusuri ungkapan tentang Melayu, Yusriadi (2009) dalam www.pantang-larang-masyarakat-melayu.html2222.htm, mengatakan bahwa Melayu merupakan sebuah nama yang diberikan kepada salah satu etnik (komunitas) yang berada di rantau tanah Melayu. Oleh karena itu, kita menemukan adanya bangsa Melayu Indonesia, Melayu Malaysia, Melayu Brunei Darussalam, Melayu Thailand, Melayu Kamboja, dan sebagainya.
Istilah Melayu ditakrifkan oleh UNESCO pada tahun 1972 sebagai suku bangsa Melayu di Semenanjung Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Madagaskar. Bagaimanapun menurut Perlembagaan Malaysia, istilah Melayu hanya mengacu pada seseorang yang berketurunan Melayu yang menganut agama Islam. Dengan kata lain, bukan semua orang yang berasal dari keturunan Melayu atau orang yang nenek moyangnya Melayu adalah orang Melayu. (http://ms.wikipedia.org/wiki/Melayu/22/05/2010). Terdapat dua teori mengenai asal-usul bangsa Melayu yaitu: berasal dari Yunnan (Teori Yunnan) dan berasal dari Nusantara (Teori Nusantara). (http://ms.wikipedia.org/wiki/Melayu/22/05/2010).

c.       Contoh-contoh Pantang Larang Orang Melayu Di Karimun
Orang Melayu di Karimun kaya dengan pantang larang yang diwariskan kepada anak masing-masing dalam usaha mereka untuk menjaga perlakuan keluarga dan hubungan sesama anggota masyarakat maupun kepada alam sekitar. Pantang larang seakan-akan memang seperti menyekat kebebasan individu dan kedengarannya seperti tidak masuk akal, meskipun hakikatnya pantang larang yang diamalkan itu dapat dilihat kebenarannya hingga kini. Sebagian orang melihat pantang larang Melayu tidak lagi sesuai diamalkan pada masa kini karena khawatir akan merusak akidah masyarakat khususnya dalam hal berkaitan dengan musibah, jodoh, rejeki, ajal dan maut kerana semua itu sudah diatur oleh Ilahi.
Pantang larang yang diamalkan oleh orang Melayu sebagai panduan hidup mengenai sesuatu yang boleh dilakukan dan larangan untuk tidak dilakukan. Masyarakat tradisional belajar sesuatu melalui lisan dan pantang larang yang menjadi amalan disampaikan dari generasi ke generasi berbanding masyarakat primitif terdahulu yang belajar melalui tulisan. Pantang larang dalam masyarakat Melayu ialah sesuatu yang disepakati mengenai perkara tertentu untuk dijadikan panduan hidup selain dihormati, pantang larang merupakan suatu usaha dalam melahirkan keharmonian bermasyarakat dan mewakili nilai maupun norma.

Dalam kehidupan masyarakat Melayu ada 1001 jenis pantang larang. Tidak semua pantang larang itu dapat diterima oleh akal, namun tetap indah dan berseni, terutama dalam membentuk struktur kehidupan yang sempurna. Walaupun banyak yang beranggapan pantang larang tidak sesuai digunakan terutama menghadapi kehidupan pada zaman modern ini, tidak ada tanda bahwa pantang larang akan dimusnahkan begitu saja. Masyarakat Melayu mampu mengubah pantang larang sesuai dengan perkembangan zaman agar lebih sesuai dengan cara hidup masyarakat beragama. Hanya pantang larang yang berunsur animisme warisan lama, perlahan-lahan terkikis dan sirna.
Contoh-contoh pantang larang yang masih diamalkan di Karimun sebagai berikut:
*      Pantang Larang Bagi Bayi
Pernyataan
Akibat
Logika
Bayi tidak boleh ditegur jika badannya gemuk, hanya boleh dikatakan ‘semangat’
Bayi tersebut akan menjadi kurus
Menjaga perasaan orang tuanya
Bayi tidak boleh dicium sewaktu tidur terutama di atas ubun-ubun kepala dan pada pusarnya
Akan pendek umur
Dikhawatirkan bayi tersebut akan terbangun dan mengganggu tidurnya
Dilarang mencubit  mulut bayi
Tidak selera makan
Kulit bayi masih sensitif, jika dicubit pasti terasa sakit dan memar
Jangan dibangunkan ketika  bayi sedang tidur, kadangkala kita melihat dia tersenyum, tertawa dan ingin menangis
Dikatakan bayi sedang bermain dengan urinya
Bayi tersebut sedang bermimpi
Kain lampin tidak boleh direndam
Perut kembung
Dikhawatirkan lampin tersebut berbau busuk jika tidak segera dicuci
Sisa makanan bayi tidak boleh dimakan oleh orang tuanya
Melawan ucapan orang tua
1. Orang tua tidak baik makan makanan sisa anak
2. Makanan bayi tidak cocok dimakan oleh orang tua
Tidak boleh mencium pipi bayi saat si bayi sedang buang air besar
Wajah bayi akan terlihat masam
Akan mengganggu konsentrasi bayi yang sedang buang air besar
Tidak boleh meletakkan bayi di atas lutut
Akan sakit perut
Dikhawatirkan bayi tersebut akan jatuh
Tidak boleh meniup mulut bayi
Bisu
Akan mengganggu pernapasannya

*      Pantang Larang Bagi Anak-anak
Pernyataan
Akibat
Logika
Dilarang berbicara di dalam toilet
Mata ketumbit
Di dalam toilet tidak baik untuk berbicara, karena tempat orang membuang kotoran
Dilarang bermain atau keluar rumah waktu senja
Disembunyikan hantu
Waktu senja mendekati maghrib, jadi sebaiknya bersiap untuk melaksanakan shalat
Dilarang duduk di atas bantal
Punggung terkena bisul
Untuk menjaga bantal agar tidak pecah atau sobek. Tambahan lagi, tidak baik benda untuk meletakkan kepala diletakkan di punggung
Dilarang bersiul di dalam rumah
Ular akan masuk
Untuk menjaga ketentraman rumah dari suara ribut
Dilarang memetik buah diwaktu senja
Diganggu hantu
Waktu senja tidak baik untuk melakukan kegiatan di luar rumah
Dilarang mengangkat kaki ketika meniarap
Ibu akan meninggal
Dikhawatirkan akan sesak nafas dan untuk mendidik anak agar berprilaku sopan
Jangan bergendang di
dalam rumah
Harta akan habis dicuri
orang
Dikhawatirkan akan
mengganggu tetangga dan
mengganggu ketentraman rumah
Jangan meludah ketika buang air besar
Mulut akan ber bau busuk
Untuk menjaga kebersihan toilet
Jangan mengambil kembali barang yang telah diberikan kepada orang lain
Buruk siku
Untuk mengajarkan keikhlasan
Jangan membuka payung di dalam rumah
Kepala akan berkudis
Untuk menjaga payung supaya tidak cepat rusak
Jangan meniup api lilin atau api dapur atau api pelita berdua
Yang seorang akan menjadi bisu
Untuk menghindari kebakaran
Jangan menyisakan nasi ketika makan, harus dihabiskan

Kalau tidak nasi akan menangis
Untuk menghindari
pembaziran
Tidak boleh memotong kuku di waktu malam
Pendek umur
Untuk menghindari dari  terpotong dagingnya
Tidak boleh menjelir lidah
Lidah akan terpotong
Menjelir lidah akan menyakiti hati orang lain
Tidak boleh memakan kepala ikan
Menjadi bodoh
Kepala ikan umumnya terdapat banyak tulang
Tidak boleh menunjuk pelangi
Jari kudung
Dikhawatirkan tertunjuk orang
lain dan akan
mengakibatkan salah paham
Tidak boleh menggigit kain
Gigi berulat
Menjaga agar kain tidak sobek
Tidak boleh memakan empedal ayam
Susah bersunat/khitan
Empedal ayam kurang mengandung gizi jika dibandingkan dengan bagian yang lain
Tidak boleh memanjat pohon pisang
Perut akan terbelah
Dikhawatirkan  pakaian akan terkena getah pisang

*      Pantang Larang Bagi Perempuan
Pernyataan
Akibat
Logika
Dilarang menyanyi di dapur ketika sedang masak
Akan menikah dengan orang tua
1. Untuk menghindari
masakan hangus karena asik bernyanyi
2.Dikhawatirkan masakan tersebut tercemar oleh air liur yang keluar akibat keasikan bernyanyi
Dilarang menjahit baju yang sedang dipakai
Utang tidak akan lunas
Dikhawatirkan akan tertusuk  jarum
Dilarang mencari kutu ditangga
Akan dinikahi oleh orang tua
Tidak bagus dilihat tetangga atau orang yang lewat
Dilarang menjahit pada waktu malam
Akan sial
(a) Untuk menjaga kesehatan mata supaya tidak menjadi kabur
(b) Menghindari tangan agar tidak tertusuk jarum
Dilarang bercermin di depan cermin retak
Wajah pucat di malam pertama
Wajah tidak terlihat seutuhnya pada cermin
Dilarang memakai pakaian basah
Badan berkurap
Dikhawatirkan akan masuk angin
Dilarang memotong kuku diwaktu malam
Akan sial
Dikhawatirkan akan terpotong dagingnya
Dilarang tertawa diwaktu
maghrib
Hantu akan datang

Kita haruslah
menghormati waktu
orang sedang melaksanakan
shalat
Jangan bercermin ditengah malam
wajah menjadi tinjau belukar. Dari jauh terlihat cantik, dipandang dekat terlihat jelek
Tengah malam itu waktunya tidur
Jangan menyapu lantai diwaktu malam
Semua rejeki yang kita cari pada waktu siang semuanya akan keluar
Akan mengganggu orang yang ingin beristirahat
Jangan bangun lewat atau bangun siang
Sukar mendapat jodoh
Banyak pekerjaan yang harus dilakukan, jika bangun siang maka pekerjaan akan terbengkalai
Jangan mencuci piring pada malam jumat
Sulit mendapatkan rejeki
Malam jumat itu sebaiknya membaca yasin
Jangan bercerita di tangga
Nanti dipinang orang hanya di teras rumah saja
Mengganggu orang yang akan turun-naik tangga, serta Tidak baik dilihat oleh  orang yang lewat
Jangan merendam pakaian diwaktu malam
Mudah mendapat penyakit
Dikhawatirkan baju akan menjadi busuk
Jangan tidur selepas
makan
Perut  menjadi buncit
Karena proses
pencernaan makanan dalam
lambung kita berlangsung selama 2 jam
Tidak boleh menyapu nasi pada waktu malam
Sulit mendapatkan rejeki
Nasi tersebut dikhawatirkan akan dikerumuni semut
Tidak boleh duduk di atas
tangga ketika Maghrib
Kerasukan/kesurupan
Pada waktu maghrib
sebaiknya kita
menunaikan shalat fardhu
maghrib

*      Pantang Larang Bagi Laki-laki
Pernyataan
Akibat
Logika
Dilarang bersiul di dalam rumah
Ular akan masuk ke rumah
Menjaga ketentraman rumah dari keributan
Dilarang buang air kecil di atas busut/bukit
Buruk kemaluan
Menjaga adab dan kebersihan alam sekitar
Dilarang mengintip orang mandi
Mata ketumbit
Karena biasanya ketika mandi orang tidak berpakaian
Dilarang tidur di tanah lapang
Ibu akan meninggal
Tidur ssebaiknya di kamar
Jangan membuat pintu rumah menghadap ke jalan raya
Mudah terjangkit penyakit
Menghindari berbagai musibah, seperti kecelakaan jika keluar dari pintu yang menghadap jalan raya, selain itu mencegah agar rumah tidak terganggu oleh suara kendaraan yang lewat
Jangan membiarkan tempayan beras dalam keadaan kosong
Memendekkan rejeki
memberi peringatan kepada tuan rumah agar senantiasa bersedia menerima tamu dan tidak pelit menjamu mereka.

*      Pantang Larang Sebelum Pernikahan
Pernyataan
Akibat
Logika
Jangan keluar dengan pasangan selama 40 hari sebelum diijabkabul
Hubungan tidak langgeng
Untk menghindari pasangan tersebut dari prasangka negatif orang dan dari perbuatan yang melanggar agama
Jangan tidur di rumah orang lain
Terkena ilmu jahat
Untuk menjaga nama baik keluarga
Jangan bebas keluar ke mana-mana
Disantet oleh mereka yang mempunyai niat tidak baik
Untuk mengelakkan kedua pihak melanggar hukum agama
Jangan makan nasi dengan gulai berkuah beberapa bulan sebelum menikah
Perut buncit
Gulai mengandung lemak yang akan menambah berat badan
Jangan makan ulam yang berbau busuk seperti petai dan jering
Gagal menikah
Nafas tidak segar
Jangan bercermin terutama selepas maghrib
Menghindarkan diri dari perkara sihir
Sebaiknya melaksanakan shalat maghrib
Jangan membuang air kecil dan air besar serentak di dalam air, contohnya dalam sungai
Melemahkan organ seks
Jika ingin membuang air kecil dan air besar sebaiknya di toilet
Jangan meminum air bergas karena air tersebut mengandung gula dan gas yang tinggi
Menyebabkan kencing manis
Minuman bergas tidak baik untuk kesehatan
Jangan mandi pada malam hari
Tidak bagus untuk persendian
Mudah terkena reumatik
Jangan terlalu banyak makan, cukup 1 kali sehari
Akan disayang calon suami
Menghindari kegemukan
Jangan mencukur alis mata
Akan menghilangkan seri muka
Tidak ada perbedaan saat di rias ketika bersanding
Dilarang memandang cermin ketika dirias oleh juruandam
Seri wajah akan hilang
Juru andam akan sulit menghias dan mengganggu konsentrasi juru andam
Jangan keluar rumah tanpa tujuan menjelang perkahwinan
Calon pengantin mengalami kemalangan jika berada di luar
Sebaiknya berada di rumah untuk mempersiapkan pernikahan

*      Pantang Larang Bagi Wanita Hamil
Pernytaaan
Akibat
Logika
Dilarang mencaci-maki atau menceritakan kecacatan seseorang
Anak yang lahir juga akan cacat
untuk menjaga
perkataan agar tidak melukai hati orang lain
Dilarang memukul, mendera atau menyakiti binatang
Anak yang lahir akan cacat
Untuk menghindari penganiayaan pada hewan
Dilarang memaku, memahat, mengail atau menyembelih binatang
Anak yang akan lahir, bibirnya akan  terbelah atau sumbing
Ibu hamil tidak boleh melakukan pekerjaan berat seperti bertukang
Dilarang bergaduh dengan ibu mertua
Akan mengalami kesulitan ketika melahirkan
Untik menjaga
kenteteraman keluarga,
terutama apabila
tinggal bersama mertua
setelah melahirkan
anak
Dilarang memakan cumi-cumi
menghadapi masalah ketika bersalin, atau Anak mungkin terlilit tali pusarnya
Cumi-cumi tidak baik untuk kesehatan ibu hamil
Dilarang mencerca atau melihat sesuatu yang ganjil
Anak yang akan lahir akan cacat
Untuk menjaga ucapan dan perkataan
Dilarang meminum air tebu atau kelapa di awal kehamilan
Akan mengalami keguguran
Air kelapa mengandung gas yang tidak baik untuk janin
Dilarang melangkahi kucing yang sedang tidur
Mata anak tertutup seperti kucing yang sedang tidur
Takut terinjak dan kemudian dicakar kucing
Dilarang menyusup atau lewat di bawah jemuran
Nanti anak sulit dilahirkan
Dikhawatirkan ibu hamil
akan tersandung dan
jatuh, dan akan
membahayakan
kandungan
Dilarang makan makanan yang berakar seperti pegaga
nanti terlekat uri
Ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan yang hanya mengandung banyak protein
Dilarang tidur diwaktu pagi
Kepala anak akan menjadi besar
Ibu hamil sebaiknya berolahraga diwaktu pagi agar mempermudah proses melahirkan
Jangan duduk di atas tunggul
Nanti uri lekat
Dikhawatirkan akan jatuh dan punggung terasa sakit
Jangan melihat gerhana
matahari
Nanti anak akan
bertompok hitam atau
bermata juling
Melihat matahari
sewaktu gerhana
mampu menyebabkan
mata menjadi buta
Tidak boleh melilitkan handuk di leher
Ari-ari ibu akan melilit di leher anak
Handuk itu fungsinya menutupi badan
Tidak boleh duduk di depan pintu
Akan mengalami kesulitan saat melahirkan
Akan mempersulit orang yang ingin lewat
Tidak boleh menyimpan sesuatu di kantong baju
Kemaluan anak akan besar
Dikhawatirkan barang-barang yang disimpan tersebut menambah beban yang dibawa ibu hamil


*      Pantang Larang Ketika Makan
Pernyataan
Akibat
Logika
Dilarang makan berpindah tempat
Akan memiliki banyak suami/istri
Untuk menjaga kebersihan rumah dari makanan yang berserakan di mana-mana tempat
Dilarang meletakkan piring di telapak tangan ketika makan
Akan merampas suami orang
Dikhawatirkan nasi tersebut akan tumpah
Jangan memakan pisang kembar
Akan beranak kembar
Menghindari sifat tamak
Jangan makan diwaktu Maghrib
Makan bersama hantu
Maghrib itu waktu shalat
Jangan makan sisa anak
Anak akan degil
Kita haruslah
mendahulukan orang tua kita ketika makan
Jangan makan sambil menatang piring
Nanti seumur hidup menanggung hutang
Dikhawatirkan nasi akan tumpah
Jangan menggunakan piring yang berlapis ketika makan
Akan dimadu orang
Mubazir
Jangan tidur setelah makan
Perut buncit
Pencernaan terganggu
Jangan makan sambil berjalan
Sakit perut
Tidak sopan
Jangan makan nasi di sendok besar
Susah mendapatkan rejeki
Makan itu menggunakan sendok makan, karena sesuai dengan ukuran mulut
Jangan makan menggunakan piring berlapis
Akan beristeri dua
Mubazir piring
Jangan makan di dalam piring yang retak
Dapat anak bibir sumbing
Dikhawatirkan akan terluka oleh retakan piring
Jangan makan dalam belanga
Dapat anak yang berwajah jelek
Agar makan menggunakan piring saja
Jangan berlunjur ketika makan
Akan jadi pemalas
Tidak sopan, dan sebaiknya makan itu duduk bersila
Jangan mencangkung ketika makan
Susah mendapatkan rejeki
Tidak sopan, karena mencangkung itu seperti orang yang sedang membuang kotoran
Ketika makan, piring jangan diletakkan di atas pangkuan
Nanti suami diambil orang
Nanti piringnya jatuh dan pecah
Tidak boleh makan dalam gelap
Dikatakan makan
dengan iblis
Dikhawatirkan makanan
tertumpah dari piring
dan mengakibatkan
pembaziran

*      Pantang Larang Ketika Tidur
Pernyataan
Akibat
Logika
Jangan tidur di depan pintu
Akan dilangkahi hantu
Menghalangi dan mampersulit orang yang ingin keluar-masuk rumah
Jangan tidur di atas pohon
Dimakan setan
Dikhawatirkan akan jatuh dari pohon
Jangan tidur di atas sajadah
Kurapan
Sajadah digunakan  untuk shalat, jadi tidak baik digunakan untuk alas tidur
Jangan tidur setelah makan
Ditindih hantu
Tidak baik untuk kesehatan pencernaan
Jangan biarkan nasi melekat pada kaki ketika tidur
Mimpi buruk
Agar membersihkan diri sebelum tidur
*      Pantang Larang Ketika Duduk
Pernyataan
Akibat
Logika
Tidak boleh duduk di atas bantal
Bisulan
Untuk menjaga bantal agar tidak pecah atau sobek. Tambahan lagi, tidak baik benda untuk meletakkan kepala diletakkan di bawah punggung
Tidak boleh duduk di atas tangga ketika Maghrib
Kerasukan makhluk halus
Agar melaksanakan shalat maghrib
Tidak boleh menggoyang kaki
Utang tidak terbayar
Mencegah dari kebiasaan menggoyangkan kaki
Tidak boleh duduk di beranda tangga
payah rezeki
Akan menghalangi orang yang ingin turun naik atau melewati tangga
Tidak boleh duduk di atas lesung
Dubur berkudis
Sangat tidak baik meletakkan punggung pada tempat yang digunakan untuk menghaluskan berbagai jenis bahan makanan
*      Pantang Larang Ketika Berdiri
Pernyataan
Akibat
Logika
Buang air kecil tidak boleh berdiri
Punggung akan dipegang oleh hantu
Karena jika kita buang air kecil berdiri proseder pundi kemih tidak
berada dalam keadaan yang benar
Jangan berdiri dengan kaki bertindihan
Rejeki akan jauh
Dikhawatirkan kaki yang tertindih itu akan sakit

*      Pantang Larang Di Hutan
Pernyataan
Akibat
Logika
Dilarang berbicara ketika berada di hutan
mendapat bencana
Untuk menghinddari dari gangguan binatang buas
Dilarang menegur sesuatu yang aneh atau ganjil di hutan
Akan kerasukan atau mendapat musibah
Agar terhindar dari gangguan binatang dan gangguan makhluk halus 
Jangan bersiul di dalam hutan
Disambar hantu
Dikhawatirkan akan diganggu berbagai jenis binatang
Jika terdengar sahutan di hutan, jangan dijawab
Pangggilan hantu
Dikhawatirkan suara tersebut adalah suara binatang yang akan membahayakan dirinya
Jangan mengambil batu atau benda ganjil di hutan
Takut berpenunggu atau dihuni makhluk halus
Dikhawatirkan akan diganggu makhluk ghaib
Jika sesat di hutan,  jangan tidur di tepi sungai
Dimakan hantu
Dikhawatirkan binatang buas seperti buaya akan menyerang

*      Pantang Larang Di Sungai
Pernyataan
Akibat
Logika
Jika terlihat air berpusar, jangan dihampiri
Petanda buaya bergerak atau mengiring
Dikhawatirkan binatang berbahaya atau sesuatu
yang berbahaya akan
menimpa
Dilarang membawa jeruk purut
Dimakan buaya
Jeruk purut tidak ada manfaatnya jika dibawa ke sungai
*      Pantang Larang Di Kebun
Pernyataan
Akibat
Logika
Tidak boleh makan berjalan di kebun
Segala tanaman di kebun akan habis dimakan binatang
Kebun sebagai tempat orang bekerja, dikhawatirkan jika ada yang makan berjalan akan mengganggu pekerjaan
*      Pantang Larang Di Kuburan
Pernyataan
Akibat
Logika
Tidak boleh bersenda gurau ketika memasuki daerah pemakaman
Akan ditegur makhluk halus
Sebaiknya berdoa untuk para ahli kubur
Contoh-contoh pantang larang di atas diperoleh dari hasil wawancara antara penulis dengan informan yang merupakan orang Melayu yang tinggal di Karimun. Namun, wawancara tidak dilakukan secara langsung, karena penulis tidak berada di Karimun, sehingga untuk mendapatkan data dan informasi yang diinginkan, penulis mewawancarai informan melalui telephone. Penulis mendapatkan data diri informan dari anak mereka yang kuliah di Pekanbaru dan tinggal dalam sebuah asrama bersama penulis di Asrama Karimun, kemudian dengan adanya data diri dari informan, penulis bisa mengenal dam menghubungi informan untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai pantang larang orang Melayu di Karimun. Menurut Informan, orang Melayu Karimun selalu mengingatkan anak cucunya supaya tidak melanggar pantang larang. Melanggar pantang larang samalah dengan tidak mendengar nasehat.




  1. Penutup
a.      Simpulan
Disadari atau tidak oleh manusia (masyarakat melayu), pantang larang sangat melekat dalam kehidupan mereka. Hal ini disebabkan oleh pengaruh budaya dari generasi ke generasi yang mengamalkan pantang larang secara turun-temurun. Dengan kata lain, mulai dari orang tua, dewasa, remaja hingga anak-anak  mengamalkan pantang larang yang telah diturunkan dari nenek moyang mereka. Pantang larang kerap kali dipatuhi oleh masyarakat melayu, karena menurut orang melayu, melanggar pantang larang samalah halnya dengan tidak mendengarkan nasehat.
Dalam pembahasan mengenai masalah-masalah mengenai  pantang larang, penulis mengambil teori dari pendapat Yusriadi, dkk (2009:32) dalam www.pantang-larang-masyarakat-melayu.html2222.htm, yang  mengklasifikasikan pantang larang menjadi 5 bagian. Kemudian,  Nufnang (2007) dalam www.zappafly.com/zapaframe, mengklasifikasikan pantang larang menjadi 7 bagian. Selain itu, penulis juga mendapatkan informasi mengenai contoh-contoh pantang larang masyarakat Melayu di Karimun dari mahasiswa-mahasiswa Karimun yang menyatakan bahwa pantang larang tersebut berlaku bagi bayi, bagi anak-anak, bagi laki-laki, bagi perempuan, bagi wanita hamil, bagi pasangan yang akan menikah, serta pantang larang ketika makan, ketika tidur, ketika berdiri. Selain itu, pantang larang juga berlaku ketika kita berada di hitan, di sungai, dan di kuburan. Jadi, pantang larang ini tidak berlaku pada satu aspek saja.
Dari hasil penelitian bahwa pantang larang orang Melayu merupakan kepercayaan masyarakat Melayu zaman dahulu yang  berkaitan dengan adat dan budaya warisan nenek moyang. Kebanyakan pantang larang diturunkan secara lisan dan turun kemurun. Pantang larang orang tua-tua bertujuan untuk mendidik masyarakat, khususnya generasi muda agar dapat membawa kepada penerapan nilai-nilai baik yang boleh diamalkan di dalam kehidupan. Apa yang dikatakan bukan untuk dipercayai, melainkan untuk dihayati pesan  yang tersembunyi di sebalik  pantang larang yang telah diperturunkan secara lisan dari zaman ke zaman.  Pantang larang diamalkan oleh masyarakat Melayu bertujuan untuk mendidik masyarakat agar mengamalkan nilai-nilai murni dalam kehidupan mereka.



b.      Saran
Ø Sebaiknya kita melestarikan setiap kebudayaan, tradisi, maupun adat, khususnya pantang larang, yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita, dengan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, serta mempelajari memahami nasehat yang terkandung di dalamnya.
Ø Perkenalkan pantang larang yang sudah diamalkan oleh orang tua kita kepada generasi penerus, agar nasehat yang terkandung dalam pantang larang tersebut dapat bermanfaat dalam kehidupan kita. Memperkenalkan pantang karang tersebut dimulai dari keluarga, dan bagi seorang Guru bisa memperkenalkannya kepada para siswa di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Nufnang.2007.dalam www.zappafly.com/zapaframe, diakses pada 22 Juni 2010
Tim Penyusun Kamus. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Lampiran
Daftar Data Diri Informan atau Narasumber

1.      Nama                 : Bambang Irawan
Umur                 : 44 tahun
Pekerjaan          : PNS
Alamat              : Tanjung Balai Karimun

2.      Nama                 : Agus Salim
Umur                 : 49 tahun
Pekerjaan          : Dis-Hub
Alamat              : Jl. Garuda, Karimun

3.      Nama                 : Erdi Yusuf
Umur                 : 48 tahun
Pekerjaan          : pegawai swasta
Alamat              : sungai Lakam, karimun

4.      Nama                 : Nurochmad
Umur                 : 50 tahun
Pekerjaan          : pegawai swasta
            Alamat              : Jl. Jend. Soeprapto, Meral, Karimun

5.      Nama                 : Berti Murni
Umur                 : 42 tahun
Pekerjaan          : Ibu Rumah Tangga
Alamat              : Sungai Lakam, Karimun






Daftar Pertanyaan yang Diajukan Kepada Narasumber
1.      Sebutkan contoh-contoh pantang larang yang masih Anda amalkan dalam kehidupan Anda!
2.      Berdasarkan contoh-contoh pantang larang yang masih Anda amalkan dalam kehidupan Anda, jelaskan akibat apabila seseorang melanggar atau tidak mematuhi pantang larang tersebut!
3.      Jelaskan logika atau fakta yang sebenarnya terkandung dalam pernyataan pantang larang yang Anda amalkan dalam kehidupan Anda!


1 komentar: